Rabu, 05 Oktober 2016

Review Jurnal: Perangkat Lunak(JIT) Just In Time untuk Memprediksi Proyek Perangkat Lunak



PENDAHULUAN

Industri perangkat lunak telah berkembang semakin pesat di Indonesia, baik dari segi teknologi informasi dan komunikasi. Akibat permasalahan tersebut mendorong pengembang atau dunia industri untuk mengambil resiko lebih besar. 
      Perangkat Lunak JIT (Just In Time) yaitu melakukan perencanaan untuk menilai dan mengevaluasi produk yang dihasilkan di awal proyek. Terdapat 2 (dua) alasan penelitian ini menggunakan JIT sebagai pendekatan dalam mengelola resiko. Pertama, metode ini yang paling sukses diterapkan pada seluruh aktivitas proyek industri. Kedua, perangkat lunak JIT dapat mengenali seluruh ruang lingkup resiko proyek perangkat lunak, sehingga penilaian dan evaluasi resiko yang dilakukan dapat menjamin kehandalan dari perangkat lunak yang dihasilkan.

METODE PENELITIAN

              Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan kuisioner. Kuisioner matrik resiko yang digunakan pada penelitian, terdiri beberapa pertanyaan yang berfungsi untuk evaluasi ruang lingkup perangkat lunak JIT. Sedangkan analis dan programmer merupakan representatif responden dari informasi yang dikumpulkan.
                Secara umum bobot yang dibangkitkan untuk menjawab pertanyaan pada matrik resiko adalah nilai probabilitas antara 0 sampai 1 seperti yang terlihat pada tabel 2. 


PEMBAHASAN

RUANG LINGKUP  PERANGKAT LUNAK JIT (JUST IN TIME) 
            Ruang lingkup perangkat lunak JIT manajemen resiko terdiri dari elemen resiko, aktivitas resiko, faktor resiko, matrik resiko dan metodelogi life cycle.

1. Element  Resiko 
           Terdapat 3 elemen dari resiko yang digunakan. yaitu teknologi, biaya dan penjadualan. Elemen teknologi berhubungan dengan kinerja perangkat lunak, yaitu kehandalan, kualitas, fungsi, pemeliharaan dan kegunaan kembali. Elemen biaya berhubungan dengan biaya perangkat lunak selama pembangunan perangkat lunak seperti variable cost, fix  cost dan budget. Sedangkan elemen penjadualan berhubungan dengan jadual proyek selama membangun perangkat lunak, seperti jadual realisasi, jadual pertemuan dengan pelanggan dan anggota pengembang dan jadual perubahan waktu proyek.

2. Aktivitas Resiko
             Aktivitas resiko merupakan evaluasi resiko berdasarkan pandangan dari operasional, strategi, teknologi, bisnis, industri, dan para praktisi. Terdapat 6 (enam) aktivitas yang dilakukan dalam mengevaluasi manajemen resiko perangkat lunak yaitu : 
  1. Identifikasi resiko yaitu pengumpulan informasi mengenai proyek perangkat lunak dan                        mengklasifikasikan informasi tersebut untuk menentukan resiko yang paling potensial dari suatu         proyek.
  2. Strategi dan perencanaan resiko yaitu mengembangkan alternatif-alternatif resiko yang akan               muncul selama pembangunan perangkat lunak.
  3. Penilaian resiko adalah memutuskan dampak resiko yang paling potensial melalui suatu                       penilaian. 
  4. Pengurangan/penghindaran resiko yaitu aktivitas yang dilakukan dalam meminimalkan atau                 menghindari efek resiko.
  5. Membuat laporan untuk mendokumentasikan pengelolaan resiko dari proyek perangkat lunak,             termasuk melakukan perbandingan status resiko dengan resiko  proyek yang pernah dikerjakan.
  6. Prediksi resiko yaitu melakukan prediksi tentang perkembangan resiko dari proyek dengan                 menggunakan interasi data dan pengetahuan. 

3. Faktor Resiko Perangkat Lunak
              Menurut Mc Call dan Boehm terdapat 10 faktor resiko perangkat lunak berdasarkan tabel 1.

4. Matrik Resiko
              Menurut Mc Call dan Boehm matrik resiko digunakan untuk menilai faktor resiko dalam perangkat lunak yang berfungsi untuk mendapatkan perangkat lunak yang berkualitas.

5. Metodologi Just In Time
              Pada metodologi Just In Time, aktivitas evaluasi resiko terdiri dari : identifikasi, strategi dan perencanaan, penilaian, pengurangan/penghindaran, laporan dan prediksi. Kemudian dijabarkan pada setiap tahapan (phase) model proses life cycle. Tidak semua pertanyaan diterapkan pada setiap phase life cycle. Hal ini disebabkan setiap pertanyaan memiliki karaktersitik dalam menilai faktor resiko yang ada pada setiap phase life cycle

6. Desain Model SERIM
               The Software Engineering Risk Model (SERIM)  berfungsi sebagai pendekatan untuk menghitung resiko perangkat lunak. Pendekatan berdasarkan pengalaman dan analogi kejadian dan SERIM dihitung berdasarkan pertanyaan matrik resiko perangkat lunak.

KESIMPULAN

               Biaya dan usaha dalam aktivitas dalam manajemen resiko harus lebih kecil dibanding keuntungan akan diperoleh perusahaan jika pengelolaan resiko proyek berhasil. Untuk mancapai  keberhasilan tersebut, efisiensi manajemen resiko bisa meningkat dengan menggunakan alat bantu yang berbasis-komputer. 
               Program aplikasi untuk mengenali resiko pada proyek perangkat lunak, seperti Risk Guide, Riskit maupun ProRisk. Perangkat lunak JIT merupakan model yang digunakan untuk mengelola resiko dalam proyek perangkat lunak dengan melihat resiko dari berbagai prespektif seperti: model proses, elemen resiko, faktor resiko dan aktivitas  resiko.
               Penerapan perangkat lunak JIT dapat mengenali hampir seluruh resiko proyek dan memberikan pengetahuan kepada pengembang perangkat lunak dalam mengelola, mengukur, menilai dan memprediksi resiko.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Boehm, B. W. A Spiral Model of Software Development and Enhancement, Computer. May, 61-72, 1988.  

[2] Boehm, B. W. Software Risk Management: Principles and Practices. IEEE Software, 8(1):32-41, 1991.  

[3] Crossman, Tevron D. Software Quality in the fourth-Generation Technique Environment. Data Processing  25, no 10, 2000 

[4] Grechenig, Thomas and James Zschernitz. Making Code Metrics Useful for Practioners. Proceedings of the third software Engineering Research Forum, Orlando, 1993 

[5] Lawler, RW. System Perspective on Software Quality. Proceedings of the fifth International Computer and Applications Conference, 2001 

[6] McClelland, S., Organizational Needs Assessments : Design, Facilitation and Analysis, Quorum Books, 1995     [7] Karolak, D. 1998. Software Engineering Risk Management. IEEE Computer Society Press, Los Alamitos, CA, USA, 1998.  

[8] Mc Call,  J.A.P.K Richards and G.F. Walter. Factors in Software Quality. General Electric Command and Inforation System Tech. Report 77DIS02, Sunnyvale, 1977 

[9] Murine, Gerald E. Applying Software Quality Metric. Proceedings of the ASQC Congress transactions, Boston, 1983 

[10] Strategy of market software.2007. http://www.idc.com. diakses tanggal 12-10-2008 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar